Home » » kebisingan di studio musik

kebisingan di studio musik

Musik yang tumbuh subur di Indonesia sebenarnya tidak lepas dari kekuatan performa band yang lebih digandrungi daripada solo. Perbandingannya sangat jelas, pemusik yang terdiri dari segerombolan anak muda yang memegang alat musik 4x lebih banyak dari yang hanya penyanyi solo. Group band dengan beragam talenta alat musik lebih variatif dan lebih diakui. Hal ini yang menjadikan band-band muda untuk tetap selalu terdepan dan mencuri hati para pendengar.
vierra
Gambar 1. Vierra
Menurut wikipedia, studio musik adalah ruangan atau sekelompok ruangan yang digunakan untuk berlatih musik. Kebanyakan orang menggunakan studio musik sebagai sarana latihan, tempat rekaman dan juga sebagai tempat rental.
studio musik
Gambar 2. Studio musik
Namanya aja studio musik, pastilah di dalamnya berisi alat musik seperti drum, guitar, keyboard, bass; yang dilengkapi amplifier, microphone dan alat penunjang lainnya.
Kebisingan yaitu bunyi yang tidak diinginkan dari usaha atau kegiatan dalam tingkat dan waktu yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan manusia dan kenyamanan lingkungan (KepMenLH No.48 Tahun 1996) atau semua suara yang tidak dikehendaki yang bersumber dari alat-alat proses produksi dan atau alat-alat kerja pada tingkat tertentu dapat menimbulkan gangguan pendengaran (KepMenNaker No.51 Tahun 1999). Dan kebisingan yang dapat diterima oleh tenaga kerja tanpa mengakibatkan penyakit atau gangguan kesehatan dalam pekerjaan sehari-hari untuk waktu tidak melebihi 8 jam sehari atau 40 jam seminggu yaitu 85 dB(A) (KepMenKes No.1405 Tahun 2002).
Kurang pendengaran akibat bising atau Noise Induced Hearing Loss (NIHL) adalah gangguan pendengaran akibat terpajan oleh bising yang cukup keras dalam jangka waktu yang cukup lama dan biasanya diakibatkan oleh bising lingkungan kerja. Banyak studi yang telah meniliti mengenai kejadian NIHL pada pekerja di lingkungan industri namun kejadian NIHL dapat timbul juga pada musisi. Kurang pendengaran akibat suara musik yang keras dan terjadi secara bertahap dalam jangka waktu lama disebut juga Music Induced Hearing Loss (MIHL) yang dapat terjadi pada semua musisi.
Berikut ini merupakan intensitas bising yang dihasilkan dari amplifier;
  1. band pop/rock dapat mencapai 120-130 dB(A)
  2. orkestra sebesar 83-112 dB(A)
  3. musik jazz,blues, country sebesar 80-101dB8
Musisi biasa berlatih atau show empat hingga delapan jam perharinya dengan intensitas lebih dari 85dB. Terjadinya MIHL dikarenakan intensitas yang melebihi 85 dB dan telah terpapar dalam waktu lama. Suara yang intensitasnya 85 dB atau lebih dapat mengakibatkan kerusakan organ corti yang menetap dan irreversibel. Kerusakan inilah yang menjadi dasar terjadinya NIHL. NIHL pada lingkungan industri tidak sama dengan NIHL pada musisi yang lebih sering bersifat asimetris, hal ini mungkin berkaitan dengan letak dari instrumen yang mereka gunakan.
Di bawah ini merupakan intensitas bising yang dihasilkan dari amplifier pada masing-masing alat musik yang digunakan oleh musisi, yaitu
1. Drum 102,4-110,7 dB(A)
2. Gitar 96,9-105,8 dB(A)
3. Vokal 95-102,7 dB(A)
4. Bass 94,5-103 dB(A)
5. Keyboard 93,4-103,4 dB(A)
Intensitas tertinggi terdapat pada pemain drum yang berkisar dari 102,4 hingga 110,7 dB(A). Berdasarkan teori, pemain drum lebih cenderung mengalami NIHL pada telinga kiri, dikarenakan high-hat cymbal yang memiliki intensitas paling tinggi dibandingkan bagian drum lainnya. Selain itu, tipe bising yang dihasilkan drum termasuk bising yang impulsif yang lebih bersifat destruktif dibandingkan jenis bising yang lain dan jarak telinga pemain drum terhadap high-hat cymbal yang merupakan bagian dari drum sangat dekat bahkan kurang dari satu meter.
2 hal yang perlu diperhatikan saat membangun studio musik, yaitu :
  • insulasi (membuat ruangan kedap suara atau soundproof), yaitu membuat ruangan terisolasi secara akustik dari lingkungan sekitarnya
  • pengendalian medan akustik ruangan, yaitu mengkondisikan ruangan agar berkinerja sesuai dengan fungsinya.
Kedua hal ini seringkali tertukar balik bahkan tercampur-campur dalam penyebutannya, sehingga tidak jarang orang menyebut mineral wool atau glasswool misalnya sebagai bahan kedap suara, dimana seharusnya adalah bahan penyerap suara.
Apabila pernyataan mineral wool/glaswool adalah bahan kedap suara benar, bisa dibayangkan apa yang terjadi bila dinding ruang hanya terbuat dari bahan mineral wool/glasswool saja. Alih-alih ingin menghalangi suara tidak keluar ruangan, yang terjadi adalah suara keluar ruangan dengan bebasnya.

Berikut adalah beberapa contoh bahan insulasi suara yang biasa ditemukan pada studio musik :
1. Penggunaan gipsum dan mineral wool untuk meredam suara drum pada ruang studio musik
2. Penggunaan rockwool dan karpet pada dinding studio musik
3. Kaca film untuk menginsulasi suara
4. Busa telor untuk menginsulasi suara
5. Lembaran karet untuk menginsulasi suara
6. Gabus (steroform) untuk menginsulasi suara
7. Busa untuk menginsulasi suara
Kegunaan dari adanya peredam suara pada studio musik yaitu
  • Melindungi telinga dari resiko tuli (cacat pendengaran) efek dari frekuensi tinggi.
  • Menambah kualitas kenyamanan harmonisasi musik (acoustical) terhadap gema, dengung (reverb), dan bising yang berasal dari musik dan pantulan dinding di dalam ruangan.
  • Menahan suara (block) di dalam ruangan sehingga suara mengurangi tingkat kebocoran suara yang keluar.
  • Menyerap gema (acoustical) guna meng-absorb kebisingan suara yang berlebih atau pantulan-pantulan suara.
  • Menambah kualitas suara pada musik sehingga musik dapat didengar dengan jelas dan dapat diserap dengan lebih baik oleh telinga.
Tips sederhana yang dapat diingat untuk dapat tetap mencintai aktivitas musik sembari menghindari diri dari ketulian dini;
  1. Selektif  dalam memilih studio musik yang memiliki peredam suara pada dindingnya serta ruangannya luas. Hal ini untuk mengurangi pemantulan suara yang akan berakibat pada kerusakan telinga.
  2. Menghindari berdiri atau duduk tepat di dekat speaker yang berdentum.
  3. Selalu menyempatkan diri untuk keluar dari ruangan hingar bingar tersebut sekitar 10 menit/jam, misalnya ke WC.
  4. Mengenakan peredam telinga berbahan kain lembut (seperti penutup telinga berbentuk bando yang biasa dipakai di musim dingin).
Mau PDFnya ???????
sumber :
http://www.anneahira.com/fenomena-group-band.htm
http://eprints.undip.ac.id/23380/1/Habibi.pdf
http://www.vokuz.com/forums/vokuzcom-project-portfolio/5721-studio-musik-recording-studio-elven-band.html
http://peredampanas.com/1/artikel/16-insulasi/22-5-prinsip-dasar-insulasi-suara-soundproofing
http://www.wikimu.com/News/Print.aspx?id=6608

0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.